Pedis Care Solusi Perawatan Diabetes Gratis untuk Keluarga Tidak Mampu

Hi Mom...

Ngomongin tentang diabetes paling bikin merinding deh buat saya. Karena penyakit ini beririsan langsung sama kita, kebetulan mama mertua tersayang pada tahun 2007 kalau tidak salah ingat terdeteksi diabetes.

"Ilustrasi Diabetes. Foto: Freepik.com.jpeg"
Suatu ketika mama badannya panas dan jempol kakinya bengkak, indikasi ada infeksi pastinya walaupun mama tidak merasa sakit sama sekali. Karena kita pikir infeksi biasa jadi kita bawa di rumah sakit yang dekat rumah.

Setelah hampir dua hari tidak ada perubahan, bahkan luka di kaki mama tidak mau mengering akhirnya dari hasil cek darah baru ketahuan kalau mama diabetes. Langsung dirujuk pindah ke RSCM yang bisa menangani pasien diabetes.

Sayang terlambat pecahan kaca yang masuk ke jempol kakinya sudah membuat infeksi yang parah. Harus di amputasi jempol kaki kanannya buat menghentikan infeksinya, sedih tapi alhamdullilah mama sehat dan sekarang sudah mulai terbiasa tanpa jempol kaki kanan. 

Sering kita godain kalo mama pakai kaos kaki, "Isi jahe aja ma, buat ganti jempolnya", joke yang baru bisa kita lontarkan setelah 5 tahun ke depan saat mama sudah menerima kondisinya.

Diabetes Melitus

Punya mama mertua yang diabetes dan om (dari pihak suami juga, yang baru saja wafat karena diabetes) bikin kita lebih aware. Karena tanpa ada keturunan diabetes saja kita bisa juga mengalaminya karena gaya hidup dan pola makan zaman sekarang, apalagi ada keturunan langsung bisa 80-90 persen menuruni penyakit ini.

Beberapa tanda awal diabetes adalah:

  • Sering merasa lapar dan haus: Hal ini disebabkan oleh kadar insulin yang menurun sehingga sel sulit mengambil glukosa. 
  • Sering buang air kecil: Kondisi ini disebut poliuria. 
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas: Kondisi ini bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1. 
  • Bercak kulit gelap: Kondisi ini disebut acanthosis nigricans, yang terjadi karena sel-sel kulit bereproduksi dengan cepat. 
  • Infeksi kulit dan jamur: Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah. 
  • Gangguan penglihatan: Kondisi ini bisa berupa mata kabur, buram, atau keruh. 
  • Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki: Hal ini merupakan tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes.

Selama mama menjalani pengobatan diabetes secara rutin (seumur hidup) kita tahu sekali betapa mahalnya pengobatan diabetes. Kebayangkan bagaimana pasiennya dari keluarga yang tidak mampu. 

Pedis Care

Ini jadi alasan utama Ahmad Hasyim Wibisono yang tumbuh dan besar di tengah-tengah warga kelas bawah. Kepedulian itulah yang mendorongnya pada tahun 2015 membuat program pengobatan murah untuk warga yang terkena diabetes dengan nama Pedis Care.

"Ahmad Hasyim Wibisono. Foto: IG Ahmad Hasyim.jpeg"
Diabetes masih menjadi planning untuk pemerintah Indonesia karena di setiap tahun, angka penderitanya semakin naik. Diabetes menjadi salah satu penyakit mematikan ketiga di Indonesia. 

Karena kalau sudah terkena diabetes, timbul kerusakan jaringan yang menyebabkan organ tubuh menjadi terluka hingga membusuk. Jika tidak segera ditangani, kemungkinan anggota tubuh yang membusuk harus diamputasi sebelum menjalar ke bagian yang lain.

Pedis Care  merupakan praktek mandiri perawat dalam bidang perawatan luka yang  pertama berdiri di Kota Malang. Dibawah naungan Yayasan Pedis Care Malang, Pedis Care mengembangkan berbagai aspek yang dapat dikembangkan dalam praktek mandiri keperawatan.

Antara lain perawatan luka dan stoma, edukasi diabetes, dan program-program nursepreneur seperti inovasi produk untuk pasien diabetes dan program Pedis Care giver. 

"Ahmad Hasyim Wibisono & keluarga kecilnya. Foto: IG Ahmad Hasyim.jpeg"
Ayah dari dua orang anak ini mengatakan Pedis Care berkomitmen untuk mengembangkan praktik keperawatan profesional di bidang perawatan luka, stoma dan edukasi diabetes bersama dengan instansi mitra di area Kota Malang. 

Selain itu juga meningkatkan akses perawatan luka, stoma dan pemberian edukasi diabetes yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk perawatan luka dan stoma, metode perawatan yang digunakan adalah modern wound care yang disertai dengan penggunaan modern wound dressing. 

Kompetensi perawat luka Pedis Care tercapai melalui program sertifikasi yang secara nasional telah diakui kementerian kesehatan dan secara internasional memenuhi standar dari WCET (World Council Of Enterosthomal Therapist).

Tiga tujuan utama Pedis Care

Menurut Ahmad Hasyim Wibisono yang juga CEO Pedis Care Center di kota Malang ini,  Pedis Care memiliki tiga tujuan utama yaitu :

  • 1. Memberikan pelayanan kesehatan berupa perawatan luka kronis dan pendidikan diabetes bagi masyarakat umum
  • 2. Memberikan pendidikan, pelatihan, dan penelitian dalam bidang perawatan luka bagi pengembangan profesi keperawatan
  • 3. Pengabdian kepada masyarakat dan profesi melalui perawatan luka gratis bagi masyarakat tidak mampu, program pendidikan kesehatan gratis bagi masyarakat, serta memberikan pendidikan dan pelatihan perawatan luka gratis pada rekan seprofesi untuk meningkatkan skill keperawatan dalam merawat luka

"Ahmad Hasyim Wibisono saat pelatihan para perawat. Foto: IG Ahmad Hasyim.jpeg"
Dengan merangkul perawat-perawat yang kompeten dan memiliki sertifikasi serta keahlian khusus pada perawatan luka, Serta kerjasama yang baik dengan rekan medis, Pedis Care terus mengembangkan diri sampai sekarang.

Mulai sekarang gaya hidup harus diubah menjadi lebih baik. Poster di bawah ini bisa menjadi sedikit panduan untuk menjalani pola hidup sehat.

"Ilustrasi hidup sehat. Foto: Freepik.com.jpeg"

Perhatian pada pasien diabetes berbuah Apresiasi 

"Ahmad Hasyim Wibisono dan piala SATU Indonesia Award. Foto: Pedis Care Malang.jpeg"

Perhatiannya kepada pasien diabetes  melalui Pedis Care ternyata meraih sejumlah penghargaan diantaranya: SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kesehatan.

SATU Indonesia Awards adalah Apresiasi PT Astra International Tbk, bagi Anak Bangsa yang telah berkontribusi untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi. 

Apresiasi Astra diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. 
"Ahmad Hasyim Wibisono. Foto: IG Ahmad Hasyim.jpeg"
Kontribusi Pedis Care telah teruji dan dinilai positif dalam memberikan masa depan yang baik bagi pasien diabetes yang mengalami luka dan terancam amputasi.

Komentar

  1. Wuih keren kak blognya, Salam dr Anto yg di Warung Blogger td.

    BalasHapus

Posting Komentar