Selamatkan Lingkungan Bersama Rubah Kertas

Hi Mom...

Siapa sangka dari sekedar hobi mengolah sampah kertas menjadi sebuah karya yang bisa dipakai kembali, bahkan bisa ikut serta menyelamatkan lingkungan. 

Hobi yang berawal dari kegelisahan melihat tumpukan kertas dikamarnya, Afifah Luthfiya Hanum kala itu masih berstatus mahasiswi Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia punya ide untuk mendaur ulang tumpukan kertas itu menjadi produk baru bernilai ekonomi.

Hingga akhirnya Afifah menjadikan hobinya ini menjadi sebuah bisnis yang serius dibidang pengelolaan sampah kertas, dengan memakai nama Rubah Kertas. 

"Afifah Luthfiya Hanum, Founder Rubah Kertas.jpeg"
Selama ini banyak yang lebih konsentrasi mengolah limbah sampah pelastik karena pelastik lebih berbahaya ketimbang limbah sampah yang lain. Apalagi tidak semua pelastik bisa di daur ulang. 

Tapi jangan lupa sampah kertas keberadaannya juga sangat mengganggu lingkungan kita. Kertas atau karton berkontribusi sebanyak 11.7% dari total keseluruhan sampah kita kalau berdasarkan data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).

Walaupun sampah kertas bisa terurai dalam waktu 3 sampai 6 bulan, tergantung kondisi tanahnya. Selama hampir setengah tahun sampah kertas ini bakalan mengganggu lingkungan kita.

Kenalan dulu dengan Rubah Kertas yuk...

Rubah Kertas hadir saat Afifah mengikuti lomba ide yang dibisniskan yaitu kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. Dengan memakai memakai nama 'Loaku' gadis berkacamata ini membuat aplikasi yang menghubungkan pihak penghasil dengan pengelola sampah dengan tujuan untuk mengurangi volume sampah di TPA.

Ternyata pihak kampus tertarik dengan ide bisnis lingkungan yang Afifah usung dan memberikan pendanaan awal untuk ide tersebut.

Setelah lomba dia lanjutkan menjadi sebuah bisnis yang fokus pada masalah sampah kertas. Bulan Mei tahun 2018 lahirlah usaha bisnisnya yang dia beri nama Rubah Kertas. Kenapa rubah? dia suka dengan binatang rubah yang kita tahu kalau dicerita dongeng terkenal sebagai hewan yang cerdik dan cerdas.

Afifah memakai logo yang mirip kepala rubah dengan harapan bisa cerdik dan cerdas seperti rubah, yang selalu pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. 

Bersama si Rubah Kertas bisa cerdas dan cekatan nih dalam mengelola limbah kertas yang menggunung menjadi sebuah karya yang bisa digunakan kembali dan mempunyai daya jual.
"Kertas daur ulang produk Rubah Kertas.jpeg"
Produk yang dihasilkan berupa Kertas warna warni, Amplop, kartu nama, kalgrafi, printing, packaging, crafting.  Bahkan mereka juga menjual satu set perlengkapan untuk daur ulang kertas, biar kita bisa mendaur ulang kertas bekas yang ada di rumah syukur-syukur punya nilai jual. 

Usaha daur ulang limbah kertas gadis kelahiran Padang ini ternyata selain bisa mengurangi sampah kertas di TPA hingga 100 kg, juga mendapat bruto bersih  dari penjualan kertas daur ulangnya mencapai 30 juta rupiah.

Ini penghasilan luar biasa untuk gadis berhijab yang lahir pada tanggal 14 Desember 1995 ini. Selama ini Afifah sudah bekerja sebagai Engineering Project di PAM JAYA - PDAM, adanya tambahan penghasilan dari bisnis kertas daur ulang pundi-pundi uangnya juga bertambah dong.
"Name tag baju produk Rubah Kertas.jpeg"
Donasi kertas bekas dan bunga

Kita bisa loh menyumbang atau berdonasi kertas bekas buat yang ingin berpartisipasi dalam gerakan daur ulang kertas bekas. Donasi berupa koran, Kardus, HVS atau yang sudah dicacah asalkan kondisi kertas dalam keadaan kering dan tidak ada lapisan pelastik.

Bisa kirim langsung atau jika yang mau didonasikan jumlahnya besar 100 kg misalnya, bisa loh dijemput sama Rubah Kertas. Tapi ini untuk wilayah Jabodetabek khususnya di Rawamangun, Jakarta Timur.
"Iklan donasi kertas Rubah Kertas di IG mereka.jpeg"
Selain itu mereka juga membuka donasi bunga sebagai material tambahan di kertas daur ulangnya. Cara berdonasinya bisa dilihat di IG Rubah Kertas (Donasi Kertas di Rubah Kertas)

Menurut Afifah, karena produksi daur ulangnya handmade, bunga-bunga yang didapat dimasukkan sebagai tambahan tekstur di kertasnya. Cara pembuatannya sederhana seperti:
  • Kertas direndam semalaman, untuk menghilangkan tinta.
  • Kemudian kertas diblender hingga menjadi bubur kertas.
  • Bubur kertas dicetak lagi memakai saringan, lalu dipindahkan ke triplek untuk dijemur. Hasilnya nanti berupa lembaran-lembaran kertas baru.
Cara pembuatan handmade  mereka pelajari secara otodidak (kebanyakan gugling dari internet). Kemudian diuji coba sampai akhirnya menemukan tenknik pembuatan yang pas dan cocok dengan yang mereka mau.

Dalam sehari mereka bisa memproduksi sekitar 100-150 lembar kertas daur ulang cantik warna warni yang siap diolah menjadi berbagai produk lanjutan. 

Kertas daur ulang organik

Ini adalah salah satu keunggulan produk Rubah Kertas, selain handmade juga organik. Walaupun kertas yang dihasilkan warna warni ternyata tidak ada penambahan bahan kimia dalam pembuatannya.

Variasi warna menggunakan bahan pewarna organik dan dari awal produk Rubah Kertas dibuat minim limbah. Mereka ingin produknya menjadi solusi atas permasalahan lingkungan bukan malah menambah limbah baru.

Ternyata nih kertas-kertas yang banyak dijual dipasaran dan mayoritas dari pohon, tidak sepenuhnya minim limbah atau organik. Karena ada proses pemutihan menggunakan bahan kimia, limbahnya kan berbahaya buat lingkungan.

Gak heran ya kalau akhirnya usahanya ini diapresiasi PT ASTRA Internasional tbk. Afifah menerima apresiasi SATU Indonesia Award (SIA) untuk provinsi Jakarta tahun 2021 untuk bidang kewirausahaan. Karena inovasinya dan usahanya bermanfaat untuk lingkungan dan manusia, bahkan bisa menambah pemasukan.
"Afifah Luthfiya Hanum, kegiatan diluar kerjanya sebagai Founder Rubah Kertas.jpeg"


Komentar