Hi Mom...
Libur panjang sudah tiba yaaaay, siap siap keluar biaya ekstra untuk liburan. Harus putar otak juga biar selama liburan Nayla gak hanya makan, tidur sampai siang dan main hape terus.
Kebetulan sehari menjelang hari ibu tepatnya tanggal 21 Desember saya sama Nayla dapat medali, bukan dari lomba lari tapi hasil bermain bersama keluarga kecil tersayang di acara Nivea bertema World of Imagination yang berlokasi di Allianz Ecopark Ancol.
Sebuah taman bermain interaktif yang menggabungkan imajinasi dan seni digital menjadi nyata. Semua bentuk permainannya lebih asik kalau dilakukan berpasangan, misalnya antara anak dengan salah satu orang tuanya.
Karena saya datang bertiga bersama suami dan Nayla, suami saya mempersilahkan di beberapa permainan saya dan Nayla yang bermain, karena dia tahu saya pasti gak mau jagain tas dan hampers hi...hi....
World of Imagination
Permainannya simple, sebagai awalan kita diajak untuk mengunjungi museum Fairy Tales Legend and Myths. Walaupun namanya museum tapi karena ini dunia peri yang penuh imajinasi semuanya ditampilkan dalam bentuk cerita digital.
Cerita tentang sejarah dan legenda ibu semesta dan World of Imagination yang sedang dilanda kekeringan. Biar dunia imajinasi ini ceria kembali kita diminta untuk mengumpulkan 4 buah stiker medali dari 4 dunia agar selamat dari bencana kekeringan.
Yuuuk mulai bermain dan menjelajah, yang terdekat dengan museum adalah Dunia Hutan. layar digital yang menampilkan dunia hutan yang meriah dengan warna yang temaram seakan akan kita sedang berada di hutan.
Sayangnya Nayla sudah 13 tahun jadi gak terlalu tertarik untuk berhayal hayal lewat layar digital seolah olah sedang di hutan, dia maunya di hutan beneran. Permainan ini sepertinya cocok untuk anak anak yang umurnya di bawah dia.
Untungnya ada hal menarik di Dunia hutan imajinasi, langit langit dipenuhi dengan sulur akar hijau yang penuh misteri dan menyimpan mantra untuk memanggil makhluk hutan. Kalau sudah ketemu bisa menari bersama dan dapat deh satu stiker.
Kelar dapat stiker dari dunia hutan kita jalan keluar menuju lapangan rumput yang luas. Sebelumnya saya dan Nayla mengoleskan pelembab dari Nivea ke muka dan tangan biar gak gosong banget panas panasan, apalagi kita dapat banyak dari hampers dan tas goodybag
Di luar kita memilih untuk mendapatkan stiker di Dunia Angin. Nayla diberi pelindung tangan, kaki dan helm, biar aman kalau mau turun lewat seluncuran setelah mendapatkan stiker yang tergantung di atas pohon.
Tapi sebelum naik menuju pohon yang ada di atas panggung tangan kita berdua ceritanya diikat satu sama lain dengan gelang kertas, biar kompak kerjasamanya dan jadi makin dekat.
Beneran loh Nayla megang tangan saya erat erat biar kita gak gagal dan merobek gelang kertasnya. Begitu kita mau turun lewat seluncuran popnya Nayla sudah siap dengan kamera video, jadilah punya kenang kenangan main seluncuran berdua Nayla.
Beneran loh Nayla megang tangan saya erat erat biar kita gak gagal dan merobek gelang kertasnya. Begitu kita mau turun lewat seluncuran popnya Nayla sudah siap dengan kamera video, jadilah punya kenang kenangan main seluncuran berdua Nayla.
Sambil menunggu antrian permainan lainnya kita jajan dulu dong ya. Ada ice cream, octopus bakar dan nasi goreng kambing nyaaaaaaam.
Setelah perut terganjal sedikit, kita main lagi kali ini kita pilih Dunia Pasir. Dunia Air biar dimainkan terakhir, jadi kalau harus berbasah basah gak masalah.
Nah di Dunia Pasir ini setelah kita menghalau monster pasir yang ada di labirin dengan mantra Simplicity, kita harus mencari stiker yang ada dalam tabung yang diletakkan dalam pasir, seruuuu main pasir di tengah hari bolong.
Terakhir barulah kita main di Dunia Air. sebelum bermain kita menitipkan sepatu dan mendapatkan jas hujan serta senapan air.
Untuk mendapatkan stiker kita harus melewati halangan rintangan yang aduhai bikin ambo nyerah. Biar nayla aja yang manjat dan turun lewat tambang sampai dua kali sebelum akhirnya meluncur untuk mendapatkan bendera, emaknya jadi tim penyemangat saja, maaf ya Nay mom skip deh buat yang beginian.
Saya lihat Kebiasaan Nayla sejak dia masih bayi, gak gampang nyerah buat mencoba menegakkan kepalanya ketika dia belajar tengkurep atau mencoba turun dari tempat tidur yang tinggi tanpa jatuh.
Kali ini dia gak menyerah untuk naik lewat tambang yang bikin tangan dia sakit, padahal masih ada dua kali lagi tangga tambang ke atas yang harus dia lalui. Saya sudah membuka pintu samping biar dia keluar dan skip permainan itu untuk langsung ambil bendera seperti yang saya lakukan.
Tapi ternyata dia menolak, "kemarin outbond OSIS lebih seram mom, bawahnya air lumpur, ini lantai balon tiup," oooo oke nak, lanjutkan sampai selesai jangan tiru mamamu yang cemen ini.
Saya lihat Kebiasaan Nayla sejak dia masih bayi, gak gampang nyerah buat mencoba menegakkan kepalanya ketika dia belajar tengkurep atau mencoba turun dari tempat tidur yang tinggi tanpa jatuh.
Kali ini dia gak menyerah untuk naik lewat tambang yang bikin tangan dia sakit, padahal masih ada dua kali lagi tangga tambang ke atas yang harus dia lalui. Saya sudah membuka pintu samping biar dia keluar dan skip permainan itu untuk langsung ambil bendera seperti yang saya lakukan.
Tapi ternyata dia menolak, "kemarin outbond OSIS lebih seram mom, bawahnya air lumpur, ini lantai balon tiup," oooo oke nak, lanjutkan sampai selesai jangan tiru mamamu yang cemen ini.
Akhirnya dia dapat bendera juga yaaaaay, mom bangga banget euy. Sebagai penutup kita masuk ke dalam perahu untuk perang air dengan bajak laut, basah dong pastinya. Imbalannya pas mau keluar kita dapat stiker yang ke empat.
Kalau semua stiker sudah kumplit kita kembali ke museum untuk mendapat medali. Karena kita dapat buku untuk menempel stikernya dua buah, medalinya dua juga yipiiiiii.
Pas ke parkiran mobil, saya sempat nanya ke Nayla "Senang gak nak", dia bilang "Senang dong". Ah bahagianya walaupun tangannya pegel banget katanya.
Sebagai hadiah kita ajak makan siang (lagi) dan main di Ancol Beach City yang pasirnya putih. Kita biarin dia puas puasin main pasir dan berbasah basah dengan air laut, sementara mama papanya gantian naik sepeda yang kita bawa dari rumah (niat banget kan).
Kegembiraan hari itu kita tutup dengan makan malam di sate padang di pinggir jalan yang enaaaaak banget, sate padang Mak Ajat Gunung Sahari nyaaaaaaam.
Habis ini mau kemana lagi kita mom, liburan sampai tahun depan nih. Liburan hanya di rumah juga oke, yang penting jangan lupa bahagia ya.
Pas ke parkiran mobil, saya sempat nanya ke Nayla "Senang gak nak", dia bilang "Senang dong". Ah bahagianya walaupun tangannya pegel banget katanya.
Sebagai hadiah kita ajak makan siang (lagi) dan main di Ancol Beach City yang pasirnya putih. Kita biarin dia puas puasin main pasir dan berbasah basah dengan air laut, sementara mama papanya gantian naik sepeda yang kita bawa dari rumah (niat banget kan).
Kegembiraan hari itu kita tutup dengan makan malam di sate padang di pinggir jalan yang enaaaaak banget, sate padang Mak Ajat Gunung Sahari nyaaaaaaam.
Naylanya cantik bun.. ππππ
BalasHapusAamiin makasih mba
Hapus