Hi Mom...
Ada yang punya cerita sama dengan saya?, punya anak semata wayang yang mulai masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Juli 2019.
Banyak yang beranggapan biaya yang kami keluarkan untuk Nayla pasti gak seberapa apalagi sekolahnya juga di sekolah negeri. Tapi nyatanya baju seragam, perlengkapan sekolah serta pengeluaran dadakan sejak sekolah dimulai juga lumayan besar.
Bagaimana kalau dia SMA dan kuliah nanti? Sudah saatnya kami memikirkan untuk mulai menambah asuransi pendidikan. Sebelumnya suami saya sudah punya asuransi jiwa dan kesehatan.
Tentu saya berharap suami saya tetap sehat sehingga bisa melihat anak kami lulus kuliah, bekerja dan menikah. Namun, keberadaan asuransi jiwa memberikan rasa aman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap suami saya.
Tapi asuransi pendidikan untuk anak juga tidak kalah pentingnya, seperti manfaat yang dirasakan suami saya ketika memiliki asuransi pendidikan sejak dia kecil.
Pengalaman Suami Dengan Asuransi Pendidikan
Saat papa dari suami saya meninggal pada 1990, Ketika suami saya masih kelas 3 SMP dan masih punya dua adik yang duduk di bangku SD.
Kematian ayahanda membuat suami saya dan dua adik-adiknya terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan, karena ibu suami saya tidak bekerja. Tapi, beruntung almarhum papa suami saya sudah mengasuransikan tiga orang anaknya.
Ketika itu, asuransi yang dipilih adalah asuransi pendidikan, Suami saya bisa melanjutkan ke bangku universitas dengan menggunakan asuransi pendidikan. Begitu juga dengan dua orang adiknya.
Ketika krisis moneter dan keuangan melanda Indonesia pada 1999, uang tanggungan dari asuransi menjadi naik berlipat-lipat. Karena, ketika itu yang dipakai adalah asuransi pendidikan dengan mata uang dolar.
Akibatnya uang yang diterima dari asuransi pendidikan yang ketika itu nominalnya sekitar 5 ribu dolar atau 10 juta rupiah, melonjak jadi hampir 30 juta rupiah karena pelemahan mata uang rupiah.
Mungkin masih banyak yang belum sadar kalau asuransi itu sebenarnya bagian dari perencanaan masa depan. Ayah dari suami saya adalah bukti nyata tentang perencanaan masa depan.
Andaikan tiga orang anaknya tidak diasuransikan pendidikannya, tentu akan sulit untuk bisa menjadi orang seperti sekarang.
Asuransi Pendidikan Untuk Nayla
Kebetulan nih kita berdua tertarik dengan asuransi pendidikan dari Sequis. Terus terang karena perusahaan asuransi yang terkenal dengan tagline Your Better Tomorrow ini bisa kita lihat iklannya di mana-mana.
Begitu kita buka halaman Asuransi Pendidikan, ada tiga pilihan asuransi pendidikan yang menurut saya terjangkau preminya.
Salah satunya yang menarik hati saya adalah Asuransi Sequis Eduplan. Karena uang pertanggungan yang diberikan lebih besar, yaitu 150% dan 200% untuk ahli waris yang ditinggalkan yang kecelakaan maupun yang bukan disebabkan kecelakaan.
Keunggulan lainnya selain dana tunai yang akan disetorkan pada nasabah sebesar 150% sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, biaya preminya mulai dari 8.900 rupiah per hari. Penasaran klik saja link asuransi Sequis Eduplan yang di atas ya.
Tidak ada yang pernah tahu kapan ajal menjemput. Asuransi akan membantu Anda untuk menjaga masa depan anak, istri atau suami Anda bisa tetap berjalan ketika malaikat maut datang menjemput terlebih dahulu.
Pada dasarnya, mimpi tidak boleh pupus hanya karena Anda atau pasangan Anda meninggal terlebih dulu. Asuransi adalah salah satu alat untuk menjaga mimpi Anda dan pasangan Anda bisa tetap berlanjut sampai kapan pun.
Asuransi pendidikan untuk anak itu memang penting ya. Tapi kadang ada banyak orang tua yang belum akan pentingnya asuransi pendidikan untuk anak. Btw, salam kenal ya, Kak.
BalasHapusHi mba faridah salam kenal juga ya, makasih sudah mampir. Ttg asuransi kadang memang perlu dapat informasi yang kumplit jadi tahu dan akhirnya tertarik dan merasa jadi sebuah kebutuhan
Hapus