Hi Mom....
Saya lagi di Solo nih, kebetulan pas lagi di sini ada acara Kenduri Nusantara 2019, temanya serius Doa Anak Negeri Umbul Donga merawat NKRI menjaga Indonesia.
Tapi karena kenduri itu kan artinya perjamuan makan atau selametan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah dan lain sebagainya, saya tertarik untuk hadir, siapa tahu bisa icip icip makanan makanan khas Solo juga.
Lokasi acaranya juga menarik di Benteng Vasternburg, sebuah benteng peninggalan wong londo Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta.
doc. welcomesurakarta.weebly |
Jam 7 pagi saya dan masyarakat lain yang ingin menyaksikan acara kenduri ini sudah hadir di benteng yang keren ini, karena kebetulan acaranya dimulai dari pukul 7- 10 wib.
Sebelumnya saya sempat bertanya juga sama panitia, apakah acara ini rutin diadakan setiap tahun atau hanya momen tertentu saja, ternyata nih karena tahun ini kan semua orang tahu, suasana bangsa suhunya lagi naik, dimana persaudaraan serta persahabatan rusak karena masalah politik.
Ini alasan masyarakat Solo untuk menggelar doa bersama, Umbul Donga sendiri ternyata berarti memanjatkan doa bersama secara lintas iman untuk keselamatan negeri bersama ulama rakyat Gus Muwafig.
Di lokasi, Mata saya langsung tertuju sama jejeran tumpeng yang ada di sana, tumpeng merah putih. Menurut penyelenggaranya sengaja dipilih tumpeng dengan tema merah putih sebagai simbol semangat dan kecintaan masyarakat Solo terhadap NKRI.
Mereka tidak rela bangsa ini terpecah belah, dan berharap daerah lain bisa mengikuti jejak mereka, untuk melakukan doa bersama untuk membersihkan kembali saluran saluran kotor dan menyirami dengan air kesejukan.
Saya seperti dapat paket kumplit ketika hadir di sana, karena bisa melihat secara langsung tari Gambyong salah satu budaya asli Indonesia, keren banget.
Serta tarian Reog salah satu kesenian budaya dari Jawa Timur bagian barat laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya, ini juga salah satu kesenian yang belum pernah saya saksikan secara langsung.
Buat saya sih acara seperti ini menyenangkan, doa bersama yang baik Insya Allah dikabulkan apalagi habis itu makan bersama yaaaaay.
Saya sudah gak sabar pingin segera mencicipi makanan khas Solo, seperti sosis Solo atau serabi Solo. di Jakarta sering makan makanan ini, tapi mumpung lagi di daerah asalnya harus nyobain dong ya.
Favorit saya serabi Solo Notosuman, yang diambil dari nama jalan Notosuman (sekarang nama jalannya M. Yamin). Serabi gurih ini dibuat dari tepung beras, santan, gula cair, telur dan pandan, selain gurih toppingnya sekarang beraneka ragam mengikuti perkembangan jaman.
doc. Wikipedia |
Sedangkan kalau sosis Solo biasanya terbuat dari daging sapi atau ayam giling terus dibungkus deh sama dadar telur, kalau di Jakarta saya selalu kebagian yang dibungkus dadar yang dibuat dari tepung terigu kulitnya tebel hi...hi...
doc. Wikipedia |
Untungnya pas di acara ini saya dan pengunjung lain masih kebagian makanan epic ini, makananya enak suasana juga adem karena habis dapat siraman rohani dan pertunjukan budaya.
#kendurinusantara2019
#doaanaknegeri
#umbuldonga
#merawatNKRI
#menjagaIndonesia
#salamcintanegeri
#guyubrukun
#agawesantosa
Saya juga belum pernah nonton reog secara langsung, apalagi tari gambyong. Suasana riuh gitu pasti asyik, bisa makan dan merasakan atmosfer kebersamaan dalam keberagaman. Apalagi tujuannya mulia.
BalasHapusSolo pernah saya kunjungi sekali. Kala kecil tapi belum pernah merasakan serabi notosuman dan sosis solo.
Untuk pemanasan bisa nyobain serabi notosuman yg bisa beli online, biar tambah pingin balik lagi mengunjungi Solo ya mba
Hapus