Hi Mom...
Jadi kepingin nulis tentang undangan pernikahan kita dulu, gara-gara lihat postingan salah satu teman di facebook. Dia bilang undangan nikahnya sederhana simple bahkan ada yang komentar "ini pestanya di Mc D ya" hi...hi..., apa kabar dong dengan undangan nikah kita yang ajaib.
"Tuh Kan Ajaib.jpeg" |
Nah pas 6 bulan sebelum hari H (3-12-2005) diajak nikah sama ayang mbep. Gw seperti tersadar langsung ngebut nabung karena kita berduakan anak yatim ceritanya dan sudah bertekad kalau menikah harus biaya sendiri, gak mau ngerepotin mami dan mama kita.
Setelah dikumpulin uang tabungan kita berdua ternyata banyak biaya dan paket pernikahan yang harus dipangkas, seperti foto prewed kita hapus hiks.
Padahal banyak ide foto mau dituangkan kayak pakai baju bola, kita berdua lagi di ruang siaran (waktu itu kita berdua masih sekantor di kantor berita radio 68H) atau lagi di laut berenang bareng lumba lumba (nah kalo ini beneran khayalanπ).
Sedih sih tapi seperti calon suami bilang cincin nikah dan undangan kita bikin seperti yang kita mau. Apalagi kita harus beli perlengkapan isi rumah tempat tinggal kita nanti, jadilah konsepnya yang sederhana aja deh.
Untuk cincin nikah dari dulu kepinginnya dari emas putih dan ada lumba-lumbanya. Dari yang tadinya kepingin lumba lumbanya dua ekor akhirnya diganti 1 ekor saja, dari yang bentuknya agak melingkar sampai akhirnya pose rebahan.
Begitupun undangan gw pinginnya tetap ada si lumba lumba karena ikan ini ikan yang paling setia sama pasangannya cieeeee... dan ada petikan kalimat cinta dari Kahlil Gibran.
Sedangkan calon papanya Nayla ini pingin ada foto Ruud Van Nistelroy, pemain bola idolanya. Weees kita yang mau nikah, kita bikin semua seperti yang kita mau.
Begitupun undangan gw pinginnya tetap ada si lumba lumba karena ikan ini ikan yang paling setia sama pasangannya cieeeee... dan ada petikan kalimat cinta dari Kahlil Gibran.
Sedangkan calon papanya Nayla ini pingin ada foto Ruud Van Nistelroy, pemain bola idolanya. Weees kita yang mau nikah, kita bikin semua seperti yang kita mau.
Biar gak penasaran nih eke kasih fotonya biar pada takjubπ
Tampak depan, undangan dan cincin nikah kita |
Tampak belakang, inikah pengantinnya? wkwkwkkwk |
Udah kelar ketawanya atau malah nangis lihat undangan nikah kita?. Banyak yang nanya sih apa itu foto pengantinnya? lah trus masa Nistelroy pasangannya lumba lumba wkwkwkwkw.
Jadilah kita keliling mengantar satu persatu, bahkan menempel undangan di setiap tempat wartawan nongkrong. Pokoknya siapa aja di undang deh, beruntungnya teman liputan kita sebagian besar sama orangnya.
Akhir cerita pesta memakai adat Palembang sesuai daerah kelahiran mami eke (kebetulan adiknya suami menikah lebih dahulu dengan adat Padang) berlangsung dengan meriah, lancar dan seru.
Karena banyak pihak yang membantu seperti teman satu kontrakan di Utan Kayu Ucu agustin bikin video personal yang mewawancarai semua teman kantor dan tamu undangan lain.
Adik saya menyumbang suvenir soal suvenir, saya ceritain dikit ya, saya kepingin suvenirnya mobil VW mainan dari keramik karena selain lumba lumba saya ini pecinta mobil VW kodok dan kura kura.
Tapi pas dua hari sebelum hari H, tukang suvenirnya bilang dia gagal memenuhi pesanan adik saya karena hujan terus jadi keramiknya gak kering. Mau marah tapi waktu sudah mefeeet, terpaksalah beli yang ada untung ada keramik kura kura.
Si calon pengantin wanita yang maanjyaaaah dan imut imut ini nangis sesengukan karena suvenir nikah impian buyar sudah. Walaupun calon suami saya bilang kan undangan sama cincin pernikahan sudah seperti yang saya mau.
Tangis saya baru stop setelah melihat adik saya menurunkan kotak besar dan berat dari motornya, ya Allah konyol banget ya saya menangis untuk alasan yang gak penting. Sementara adik saya sudah dengan ikhlas membelikan suvenir bahkan mengambilkan langsung dari tokonya.
Kebahagiaan lainnya saya terima dari Santi radio Cakrawala, yang menyumbang satu grub band kumplit dengan alat musiknya plus kendaraan mereka untuk bolak balik datang ke lokasi pernikahan.
Padahal sempat sedih membayangkan pesta pernikahan kita akan sepi tanpa ada musik gedumbrang gedumbreng. Gak hanya itu teman teman kantor seperti Atik, Monique, Stania, Wildan dan teman teman adik saya jadi pager ayu dan pager bagus.
Sedangkan Sandra bekas teman satu kantor bahkan satu meja jadi MC pernikahan bersama Rendra sepupu suami. Sssstttt... bahkan ada sahabat (thanks Iman Rosidi) yang meminjamkan uang 500 ribu karena ATM kami seperti ucapan mas pengisi bensin saat kita isi bensin, Kembali ke NOl ya om hi...hi....
Kita ternyata dikelilingi oleh keluarga dan teman - teman yang baik, apalagi kita juga dibikinin wedding cake sama Ita salah satu sahabat terbaik (adik saya sampai gak tega makan cake itu karena ada muka kita berdua hi...hi...).
Hadiah penutup kita dikasih tiket pesawat berdua pulang pergi dari Ina adiknya suami, untuk melihat langsung lumba lumba di laut Lovina - Bali, yaaaay.
Seru..... Dan semua ke rempongan menyiapkan pernikahan itu, berbuah manis, hari ini 3 Desember 2018, kita (saya dan Doddy Rosadi) sudah mengarungi lautan penuh lumba lumba selama 13 tahun dengan buah cinta kami Alanis Nayla Ramadhani (12th).
Tulisan ini sudah berulang-ulang saya ceritain ke Nayla dengan pesan yang sama cari jodoh yang baik seperti papa (ehmmm...) yang rajin sholat, gak merokok dan gak minum (kalau sudah bagian ini, Nayla pasti bilang nanti haus dong maπ).
Yang paling penting rencanakan pernikahan yang menyenangkan buat mereka berdua bukan menyenangkan orang lain, dan sesuai dengan kemampuan seperti yang kami lakukan.
Kecepetan sih nasihatnya tapi kan gak tau apa kita ada umur untuk memberikan nasihat ini. Aaaah Happy Anniversary ya buat kita, doakan kami langgeng sampai maut memisahkan, Aamiin.
Seperti gak serius tapi semua gak bisa protes kan kita yang mau nikah, biaya juga gak minta siapa siapa. Dengan pede kita sebarlah undangan itu, jaman dulu belum ada whatsapp dan sosmed.
Jadilah kita keliling mengantar satu persatu, bahkan menempel undangan di setiap tempat wartawan nongkrong. Pokoknya siapa aja di undang deh, beruntungnya teman liputan kita sebagian besar sama orangnya.
Akhir cerita pesta memakai adat Palembang sesuai daerah kelahiran mami eke (kebetulan adiknya suami menikah lebih dahulu dengan adat Padang) berlangsung dengan meriah, lancar dan seru.
Karena banyak pihak yang membantu seperti teman satu kontrakan di Utan Kayu Ucu agustin bikin video personal yang mewawancarai semua teman kantor dan tamu undangan lain.
Adik saya menyumbang suvenir soal suvenir, saya ceritain dikit ya, saya kepingin suvenirnya mobil VW mainan dari keramik karena selain lumba lumba saya ini pecinta mobil VW kodok dan kura kura.
Tapi pas dua hari sebelum hari H, tukang suvenirnya bilang dia gagal memenuhi pesanan adik saya karena hujan terus jadi keramiknya gak kering. Mau marah tapi waktu sudah mefeeet, terpaksalah beli yang ada untung ada keramik kura kura.
Si calon pengantin wanita yang maanjyaaaah dan imut imut ini nangis sesengukan karena suvenir nikah impian buyar sudah. Walaupun calon suami saya bilang kan undangan sama cincin pernikahan sudah seperti yang saya mau.
Tangis saya baru stop setelah melihat adik saya menurunkan kotak besar dan berat dari motornya, ya Allah konyol banget ya saya menangis untuk alasan yang gak penting. Sementara adik saya sudah dengan ikhlas membelikan suvenir bahkan mengambilkan langsung dari tokonya.
Kebahagiaan lainnya saya terima dari Santi radio Cakrawala, yang menyumbang satu grub band kumplit dengan alat musiknya plus kendaraan mereka untuk bolak balik datang ke lokasi pernikahan.
Padahal sempat sedih membayangkan pesta pernikahan kita akan sepi tanpa ada musik gedumbrang gedumbreng. Gak hanya itu teman teman kantor seperti Atik, Monique, Stania, Wildan dan teman teman adik saya jadi pager ayu dan pager bagus.
Sedangkan Sandra bekas teman satu kantor bahkan satu meja jadi MC pernikahan bersama Rendra sepupu suami. Sssstttt... bahkan ada sahabat (thanks Iman Rosidi) yang meminjamkan uang 500 ribu karena ATM kami seperti ucapan mas pengisi bensin saat kita isi bensin, Kembali ke NOl ya om hi...hi....
Kita ternyata dikelilingi oleh keluarga dan teman - teman yang baik, apalagi kita juga dibikinin wedding cake sama Ita salah satu sahabat terbaik (adik saya sampai gak tega makan cake itu karena ada muka kita berdua hi...hi...).
Hadiah penutup kita dikasih tiket pesawat berdua pulang pergi dari Ina adiknya suami, untuk melihat langsung lumba lumba di laut Lovina - Bali, yaaaay.
Seru..... Dan semua ke rempongan menyiapkan pernikahan itu, berbuah manis, hari ini 3 Desember 2018, kita (saya dan Doddy Rosadi) sudah mengarungi lautan penuh lumba lumba selama 13 tahun dengan buah cinta kami Alanis Nayla Ramadhani (12th).
Tulisan ini sudah berulang-ulang saya ceritain ke Nayla dengan pesan yang sama cari jodoh yang baik seperti papa (ehmmm...) yang rajin sholat, gak merokok dan gak minum (kalau sudah bagian ini, Nayla pasti bilang nanti haus dong maπ).
Yang paling penting rencanakan pernikahan yang menyenangkan buat mereka berdua bukan menyenangkan orang lain, dan sesuai dengan kemampuan seperti yang kami lakukan.
Kecepetan sih nasihatnya tapi kan gak tau apa kita ada umur untuk memberikan nasihat ini. Aaaah Happy Anniversary ya buat kita, doakan kami langgeng sampai maut memisahkan, Aamiin.
Wow... kisah penuh kesan dan pesan.
BalasHapusSelamat ulang tahun pernikahan Hanny
Aamiin makasih pak Dian Kelana, makasih juga sudah mampir
Hapusselamat atas ulang tahun pernikahan ya mbak hanny dan masnya. Idenya boleh juga ya. Gak biasa, anti mainstream dan tetap luar biasa. Merdeka!
BalasHapusHi... Hi... Merdeka.... yang penting pengantinnya happy ya. Makasih ucapannya mba rike
BalasHapusSo cutee, lucu ya cincin nikahnya :D
BalasHapusIya π makasih sudah mampir mba Enny
Hapushm...berarti suami saya belum masuk kategori baik dong masih suka merokok dan minum kopi hahahay.
BalasHapusHi... Hi... Baik versi masing2, alm. Bapak saya merokok dan minum kopi tapi baiiiiiiik banget
HapusHahaha, kalau aku yang terima undangannya pasti berpikir "eh, calon suaminya ganti jadi bule?" Maklum bukan anak bola
BalasHapusNah itu juga jadi pertanyaan teman yg gak suka bola mba
HapusMbaaaa huahahahaha maaf, aku lgs ngakak pas liat muka si pemain bola beneran ada di undangan. Kalian memang unik hahahaha... Jd berkesan banget kalo diinget2 yaaaa. :). Dulupun aku pgnnya nikah itu simple aja, undang temen yg deket doang. Sodara jg yg deket aja. Tapi ortuku dan ortu suami lgs natap kita horor gitu. Trus diceramahin panjang kali lebar -_-. Makanya aku bertekad, kalo anakku nanti nikah, udhlah, terserah dia konsep mau gmn. Yg diundang siapa dll. Toh yg menikah kan anak, bukan ortunya :)
BalasHapusAnakku aja ngakak, untung dia perempuan kalo gak namanya pakai embel2 Nistelroy. Kita diuntungkan dengan posisi sebagai anak yatim, jd gak ada yg natap dengan horor ππ
Hapushai mba..saya langsung ngikik liat wajah pemain bola itu terpampang nyata di sana..gokil, out of the box sih mba, apapun jalan ceritanya seperti lagu Slank, too sweet to forget hihihih..:)) langgeng selalu y mba.
BalasHapusAamiin makasih doanya mba mega, bikin undangannya tanpa beban makanya jdnya gitu π
HapusSelamat ya mbaak, semoga pernikahannya langgeng. Ceritanya unik dan asik ��
BalasHapusAamiin makasih doanya, makasih sudah mampir
HapusSeru banget mba cerita konsep pernikahannya..happy anniversary ya mba Hanny dan suami, maaf agak telat ngucapinnya π
BalasHapusAamiin makasih mba Ria, belum telat kok ❤❤
HapusRenpong rempong seru. Selamat 13 tahun mba. Langgeng mesra sampai menua sama sama.
BalasHapusAamiin makasih doanya ya mba .... muuuacch
HapusHyaaa..., ada nama gw disebut disitu...hehehe... salahsatu pengalaman gw jd wedding singer.xixixi
BalasHapusHappy anniversary, Kak Hanny & Bang Dodi... semoga samawa selalu... bahagia ever lasting... kali aja gw segera nyusul...weleh...hahahaha
Makasih ya saaaan, kita doain terus semoga segera nyusul, Aamiin
Hapus