Selamat pagiiiiiiiiii..... ini benaran nulisnya pagi loh.
Saya pingin berbagi pengalaman soal smartphone nih. Pasti pernah merasakan memakai telepon seluler atau ponsel yang hanya bisa dipakai untuk menelpon saja.
Saya pernah tuh, ketika tahun 2000-an masih bekerja dan belum menikah. Tiap hari ketika liputan (kebetulan saya dulu jurnalis) pasti membawa surat kabar terbaru untuk dibaca di jalan, ya iyalah ponsel zaman dulu belum ada fasilitas internet dan email (eh atau ponsel saya saja kali ya hi...hi....).
Walaupun sempat beberapa kali ganti ponsel, dengan merek terbatas. tapi saya sempat punya ponsel yang dilengkapi pengikat di lengan jadi kalau ada telfon masuk, saya sedang bersepeda atau malas pegang ponsel, tinggal bilang "angkat" telfon langsung terhubung.
Secanggih itu tapi tetap saja tanpa dilengkapi fasilitas internet, baru pada tahun 2004-2005 bisa merasakan ponsel yang ada kameranya. Jadi ingat, dengan ponsel seperti itu saja bikin foto terus ha...ha.... (apalagi sekarang ya).
Ketika akhirnya demam era smartphone tiba (eh yang dulu berarti stupidphone yaπ) saya juga ikutan demam, ganti dengan smartphone yang paling biasa saja, sementara suami? tetep pakai yang lama.
Akhirnya dia ganti dengan smartphone karena banyak email masuk dia gak bisa langsung bales karena harus buka laptop dulu.
Sebetulnya saya dan suami bukan tipe orang yang suka gonta ganti ponsel, walaupun suka banget sama ponsel canggih, karena sayang uangnya juga, bisa dibelikan untuk yang lain.
Biasanya sebelum beli ponsel saya dan suami bikin catatan kecil, biar sesuai dengan budget yang kita siapkan dan selama kita menikah, ganti ponsel pasti karena rusak atau hilang.
ini contekan catatan kita berdua
Tipe ponsel sesuai kebutuhan suami:
- Merk tengah tengah (antara yang mahal dan murce)
- Bisa Internetan (Ya iyalah kan sudah pintar)
- Ukuran Sedang
- Kapasitas besar
- Kamera (thats all).
Tipe ponsel Saya
- Merk di bawah yang mahal
- Kamera harus bagus karena untuk posting di blog
- Sisanya sama dengan suami
Karena ada beberapa syarat seperti ini rasanya lebih enak kalau belanja online, gak harus lihat muka cemberut mba atau masnya, karena kita tidak jadi beli.
Untungnya sekarang bisa belanja online dengan mudah dan gak harus malu malu kalau tidak jadi beli karena bebas untuk melihat dan memilih.
Seperti pas saat saya kepincut sama ponsel berlogo apel di gigit codot alias ponsel Appel Iphone. Begitu lihat harganya uuwooooow banget, apalagi pas lihat fasilitasnya.
Ponsel ini dilengkapi dengan kapasitas 2716mAh dan layar 5.8" yang dilengkapi dengan kamera belakang 12 + 12MP dan tampilan resolusi sebesar 1125 x 2436pixels. Pantas saja harganya selangit (buat saya).
Gak percaya? klik ini saja Harga Apple iPhone-x. Saya biasanya memang membuka iPrice, untuk melihat harga ponsel, karena bisa membandingkan harga ponsel yang sama dari beberapa toko, terkadang bisa dapat harga yang lebih murah.
Semurah murahnya tetap mehong ya si Iphone. Tapi jangan sedih dan lesu, iPrice memberikan info ponsel merek lain dengan fasilitas yang hampir mendekati Iphone dan tentunya harganya bikin hati saya berbunga bunga hi...hi....
iPrice apa sih?
πππππ
Yang belum kenal dengan iPrice yuk kenalan sambil cek lagi situs yang di atas ya. Penjelasan singkatnya, iPrice adalah situs perbandingan harga produk-produk di e-Commerce.
Bekerja sama dengan mitra e-Commerce, saat ini iPrice memiliki kurang lebih 50 juta produk untuk pelanggan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.
Dengan platform agregator yang memudahkan pelanggan untuk mencari produk dengan harga terbaik, iPrice juga membantu para mitra melalui program affiliate.
Biasanya sih saya akan langsung beli atau malah bahkan gak jadi karena ternyata gak sesuai sama budget, tapi minimal ada alternatif barang dan harga yang lain.
Apalagi kadang ada promo promo yang menggiurkan, asal jangan sampai kita kebablasan membeli barang yang gak perlu ya, happy shoppingππππ
Komentar
Posting Komentar