Hi mom, pernah gak nemenin anaknya nonton acara disalah satu televisi swasta, namanya Laptop si Unyil?. Saya sering, salah satu temanya ada yang berkunjung ke pabrik makanan, wooohoohoo seru deh.
Dulu ketika masih kerja, jadi jurnalis, belum sempat liputan ke pabrik makanan. Sekarang full jadi ibu rumah tangga, siapa pula yang mau mengajak saya melihat isi perutnya pabrik tersebut yaπ
Untungnya saya terpilih acaranya Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Komunitas Emak Emak Blogger (KEB), untuk Factory visit ke PT Mayora Indah, divisi Wafer, berlokasi di Daan mogot, Kalideres, Jakarta Barat, kamis 9 agustus 2018 lalu.
Temanya keren "Yuk, Cintai produk Indonesia- Kunjungan ke Plant PT Mayora, Tbk. Makanya semangat dong untuk berangkat pagi-pagi bahkan sebelum anak dan suami saya berangkat sekolah dan kerja. Bukan apa apa sih, kesiangan sedikit pasti saya terjebak macet.
πππππ
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 1/2 jam dari kantor Kementerian Perindustrian kami tiba di pabrik yang terkenal dengan tagline "Satu Lagi Dari Mayora".
Ternyata banyak sekali makanan dan minuman keluaran Mayora yang akrab di keluarga saya, seperti beng beng, Astor, wafer Super Star, Zuperrrkeju, permen Kiss, Selai Olai, Better, Kopi Torabika, mie instan, bahkan air mineral Le Minerale.
Ternyata banyak sekali makanan dan minuman keluaran Mayora yang akrab di keluarga saya, seperti beng beng, Astor, wafer Super Star, Zuperrrkeju, permen Kiss, Selai Olai, Better, Kopi Torabika, mie instan, bahkan air mineral Le Minerale.
Setelah cek identitas, cek kendaraan dan pengarahan singkat zona atau daerah mana saja yang boleh kita kunjungi. Sebagai blogger pastinya kami kirim berita dulu dong ya di sosial media, bisa dilihat di link ini Factory visit ke Mayora.
Kelar bikin laporan awal, kami bergabung dengan adik adik yang terpilih menjadi reporter ciliknya Media Indonesia, dalam rangka hari anak nasional dan mereka juga akan melakukan kunjungan ke pabrik.
Senang lihat anak anak ini, jadi ingat tahun lalu anak saya Nayla juga dapat kesempatan wawancara menteri Perempuan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, yuk diintip ceritanya juga bolehπ Debut si Presenter Cilik
Kelar bikin laporan awal, kami bergabung dengan adik adik yang terpilih menjadi reporter ciliknya Media Indonesia, dalam rangka hari anak nasional dan mereka juga akan melakukan kunjungan ke pabrik.
Senang lihat anak anak ini, jadi ingat tahun lalu anak saya Nayla juga dapat kesempatan wawancara menteri Perempuan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, yuk diintip ceritanya juga bolehπ Debut si Presenter Cilik
Akhirnya tiba juga giliran kita, untuk melihat langsung nih pembuatan wafer wafernya yang terkenal, seperti beng beng dan ZuperrrKeju.
Setelah sampai di zona merah (area produksi), Kami para blogger yang berjumlah 10 orang (dan peserta yang lain), harus melepas semua perhiasan, jam tangan, anting, peniti, jarum pentul di hijab, bahkan kuku yang panjang juga harus dipotong, saya dan beberapa blogger kena razia kuku hi...hi...tujuannya biar ruangan dalam keadaan steril.
kami juga diharuskan memakai pakaian khusus seperti jas lab, masker, tutup kepala dan sarung sepatu untuk yang tidak memakai kaus kaki, tidak boleh membawa handphone, merokok, dan memegang mesin, untung kami masih diperbolehkan membawa satu kamera, itu juga hanya boleh foto ditempat tempat tertentu.
Selanjutnya kami cuci tangan, dikeringan dengan pengering dan memakai cairan antiseptik, kebayang kan makanan yang dibuat pasti higienis banget.
Di dalam pabrik kami ditunjukkan gudang tempat penyimpanan bahan baku padat dan cair. Ternyata nih Mayora memproduksi sendiri tepung terigu dan coklat yang akan dipakai, ini salah satu faktor yang membuat produk Mayora harganya terjangkau.
Dari gudang bahan bahan, dilanjutkan melihat proses pembuat Beng beng (finally). Cemilan yang sudah akrab di keluarga sejak lama ini, awalnya terdiri dari lempengan wafer berukuran lebar 3 lapis yang berisi cream setiap lapisannya.
Lempengan wafer tersebut kemudian di potong kecil kecil, dilapisi caramel semua sisinya, diberi taburan cereal, terakhir dibalur coklat.
Menurut petugas Mayora yang mendampingi kami, Mayora dijamin menggunakan coklat asli (mereka membuat sendiri lapisan coklatnya).
Cara mengetahui coklat tersebut asli ternyata mudah lo, kalau kita pegang coklatnya mencair di tangan kita (karena terkena suhu hangat tubuh kita), bisa dipastikan coklatnya asli tanpa campuran yang lain.
Batangan wafer yang tidak terlapisi dengan sempurna, atau kemasannya ada cacatnya, dikumpulkan dalam satu tempat, yang nantinya setiap 3 hari sekali dibakar, padahal kalau menurut mata awam kami masih layak makan.
Mayora punya standart mutu sendiri yang tidak akan menjual makanan yang cacat atau tidak sempurna. Kualitas dan harga harus kompetitif dan selalu berinovasi dengan mengeluarkan produk terbaru dan sesuai keinginan konsumen.
Selain beng beng kami juga melihat pembuat wafer keju. Wafer yang di beri merek ZuperrrKeju ini khusus untuk penjualan di Indonesia, sedangkan untuk penjualan di philipina diberi label merk Cal Cheese (isinya sih sama).
Pembuatan makanan ini berlangsung dari senin sampai sabtu, khusus hari minggu bila pesanan tidak berlimpah, digunakan untuk membersihkan semua alat produksi.
Di sesi terakhir kami sempatkan untuk foto foto dan melihat bagaimana gudang gudang dan pabrik pembuatan makanan ini bebas juga dari binatang seperti tikus.
Menurut mereka kalau dari bagian atap bisa dipastikan tertutup rapat, sedangkan di bagian lantai setiap bagian tembok dari arah pintu masuk dipasang sensor dan perangkap tikus, alasannya tikus tidak mungkin langsung ke tengah gudang tapi pasti melipir tembok.
Pembuatan makanan ini berlangsung dari senin sampai sabtu, khusus hari minggu bila pesanan tidak berlimpah, digunakan untuk membersihkan semua alat produksi.
Di sesi terakhir kami sempatkan untuk foto foto dan melihat bagaimana gudang gudang dan pabrik pembuatan makanan ini bebas juga dari binatang seperti tikus.
Menurut mereka kalau dari bagian atap bisa dipastikan tertutup rapat, sedangkan di bagian lantai setiap bagian tembok dari arah pintu masuk dipasang sensor dan perangkap tikus, alasannya tikus tidak mungkin langsung ke tengah gudang tapi pasti melipir tembok.
ππππππ
Kelar makan dan sholat kami bergabung kembali dengan adik adik dari repoter cilik untuk melakukan sesi tanya jawab dengan divisi PT Mayora.
Sebelumnya saya mau menjelaskan apa sih arti #Industri4. Mayora termasuk pabrik cerdas, karean termasuk dalam Industri 4, nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam tekonologi pabrik. Istilah ini mencakup siatem-siber fisik, internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif.
Menurut Enni Ratnaningtyas, Direktur Industri makanan hasil laut dan perikanan, jadilah konsumen yang cerdas. Ketika membeli makanan, lihat kemasannya apakah ada izin POM, masa kadaluarsa dan yang lebih penting lagi kita lihat, itu produk dalam negeri atau luar negeri.
Enni Ratnaningtyas, Direktur Industri makanan hasil laut dan perikanan |
Sampai saat ini industri makanan di Indonesia masih menjadi industri kesayangan di Indonesia. ada 4 alasan kenapa harus pilih makanan dalam negeri, yang Pertama, mendatang banyak investasi dari dalam dan luar negeri.
Yang kedua, membuka banyak lapangan pekerjaan, Khusus untuk PT Mayora Indah yang berdiri pada tahun 1982, 35 tahun yang lalu ini memiliki karyawan sekitar 2.624 orang wiiih kebayang kan banyak tenaga kerja yang diserap.
Hal hebat ketiga, makin banyak orang yang bisa berjualan produk olahan makanan, dan yang keempat, gak kalah pentingnya nih daerah yang ada di pelosokpun menjadi sejahtera. Ah makin cinta deh sama produk Indonesia.
Sementara bantuan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian agar industri makana di Indonesia tetap "sehat", memberikan keringanan pajak (tax holiday dan tax allowance).
Memberikan bantuan peralatan, mesin promosi di dalam dan luar negeri. Memberi pelatihan desain, teknologi dan ketrampilan baru bagi pegawai di perusahaan.
Hak hak konsumen untuk memilih dan memilah makanan juga dilindungi dengan adanya keterangan halal dari MUI dan Malaysia, POM, tanggal kadaluarsa, isi kandungan makanan dan tentunyan standardisasi dari SNI agar kualitas produk Indonesia gak kalah dengan negara lain.
Enni menambahkan, saat ini Mayora memiliki 27 pabrik, 22 pabrik berada di Indonesia, sisanya 5 pabrik tersebar di luar negeri.
Jadi kenapa harus ragu untuk memilih makanan dan minuman dalam negeri, orang luar negeri saja mau kenapa kita enggak.
Acara Factory Visit kami ditutup tanya jawab, lomba menghias parcel dan pemilihan foto dan postingan terbaik, kebetulan saya jadi salah pemenangnya yaaaaay, lumayan euy dapat kartu flash beserta isinya tentunya.
Hal hebat ketiga, makin banyak orang yang bisa berjualan produk olahan makanan, dan yang keempat, gak kalah pentingnya nih daerah yang ada di pelosokpun menjadi sejahtera. Ah makin cinta deh sama produk Indonesia.
Sementara bantuan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian agar industri makana di Indonesia tetap "sehat", memberikan keringanan pajak (tax holiday dan tax allowance).
Memberikan bantuan peralatan, mesin promosi di dalam dan luar negeri. Memberi pelatihan desain, teknologi dan ketrampilan baru bagi pegawai di perusahaan.
Hak hak konsumen untuk memilih dan memilah makanan juga dilindungi dengan adanya keterangan halal dari MUI dan Malaysia, POM, tanggal kadaluarsa, isi kandungan makanan dan tentunyan standardisasi dari SNI agar kualitas produk Indonesia gak kalah dengan negara lain.
Enni menambahkan, saat ini Mayora memiliki 27 pabrik, 22 pabrik berada di Indonesia, sisanya 5 pabrik tersebar di luar negeri.
Jadi kenapa harus ragu untuk memilih makanan dan minuman dalam negeri, orang luar negeri saja mau kenapa kita enggak.
Acara Factory Visit kami ditutup tanya jawab, lomba menghias parcel dan pemilihan foto dan postingan terbaik, kebetulan saya jadi salah pemenangnya yaaaaay, lumayan euy dapat kartu flash beserta isinya tentunya.
Sebelum kembali ke bis yang akan membawa kami ke Jakarta, kami foto dulu di photo booth yang disediakan di lobby dan foto bareng dengan goody bag masing masing dari Mayora, sampai ketemu lagi yaaaaa.
@mayoraofficial
Cemilan anak-anak uang sehat dan sudah menjadi cemilan tradisi keluarga
BalasHapusKarena yg ada di toko dekat rumah makanan ini, lama2 jadi tradisi ya
Hapuskeren ya mayora. Aku suka bgt jajan dari mayora, apalagi beng beng, merek lain gk ada yg ngalahin, hihi
BalasHapusHi.. Hi... Gak bisa ke lain hati ya mba
BalasHapusYuk kita tanamkan rasa cinta produk negeri sendiri
BalasHapusProduk lokal belum tentu jelek ya mba indri
HapusWah udah pasti favorite bgt snacknya mayora teruma selai olay yang rasa nanas. Seru bgt ya bs pbservasi langsung.
BalasHapusJadi pengen jajan haha
bener ternyata enak ya, biskuitnya juga lembut
HapusKunjungan pertama x. Salam kenal
BalasHapushai masa salam kenal juga ya, makasih sudah mampir di blog saya
HapusDuuuh snack2 dr mayora mah kesukaan anakku semua dan tiap bulan pasti nyetok biskuit2 dan wafernya :p. Asyiik banget bisa ke pabriknya mba. Aku slalu seneng kalo liat cara pembuatan produk yg sering kita konsumsi gini. Trakhir melihat cara pengolahan di pabrik itu pas smp kls 3, study tour ke pabrik indomie hahahaha.. Blm prnh lg nih aku ngerasain tour pabrik
BalasHapusaku dulu malah belum pernah sama sekali, paling di kidzania sama anakku hi...hi....
HapusKualitas makanan Indonesia tak kalah bergizi dan lezatnya. Varian camilan juga beragam. Yuk cintai produk Indonesia!
BalasHapuskalau bukan kita siapa lagi ya mba Ani
HapusKeluarga kecilku salah satu pecinta produk Mayora ��
BalasHapusenak dan gak terlalu mahal ya mba
Hapusbaru sempet mampir dimari nih mbak hanny (maapkeun). Jadi inget waktu bareng - bareng ke pabrik ini. rame dan nambah banyak banget pengetahuan yang baru tentang produk di divisi wafer mayora group
BalasHapusGpp mba lya, seru ya pingin liat pabrik makanan lain deh
Hapus