Menulis
harus dengan hati, punya goal atau tujuan yang jelas, dekat dengan
keseharian, bisa bikin penasaran karena kita berhasil menyentuh hati
pembaca dan ditulis dengan penghayatan full
(Dini Fitria)
coretan dadakanπ |
Ini salah satu kutipan tentang bagaimana membuat cerita feature dari penulis tiga buah novel best seller Dini Fitria yang saya suka. Kutipan ini menyadarkan saya, ketika menulis di blog, ada satu unsur yang terkadang saya lupakan.
Eits kok saya bisa dapat kutipan keren dari penulis dan bekas jurnalis televisi ini. Saya termasuk dari 30 orang blogger yang beruntung, dipilih dari ratusan pendaftar di batch pertama "Menulis dengan Cinta" bersama Dini Fitria.
Kutipan cara membuat feature yang menjadi bahasan Dini dalam workshop berdurasi 4 jam tersebut, ingin saya kupas dulu satu satu satu sebelum membahas apa sih feature stories itu.
dapat juga kesempatan foto bareng |
Bersama teman2 blogger, Dini fitria, Shafira, Zoya, C2live |
Selama ini saya menulis dengan hati pastinya, kalau ini saya yakin sekali, karena blog yang saya dedikasikan untuk anak saya Nayla (11tahun), 80 persen tulisannya melulu tentang dia.
Tujuannya jelas, saya kepingin blog saya jadi kenang kenangan bagi Nayla, dia bisa mengingat kembali apa saja yang sudah dia lakukan selama jadi anak kami.
Tulisannya harus dekat dengan keseharian, ini juga masuk dalam blog saya, kan yang saya tulis dengan ringan kejadian atau kegiatan Nayla sehari hari.
Tapi apakah bikin penasaran pembacanya, ini yang saya tidak tahu karena belum ada yang protes dengan tulisan saya di blog. Kalaupun ada yang komentar hanya dengan kalimat manis manis saja.
Memang pernah ada yang bertanya di blog, nomer kontak penjual baju dari film Frozen yang dipakai anak saya, dan saya baru balas 2 bulan kemudian, gubraaaak, karena dulu jarang cek kolom komentar karena tidak yakin ada yang bacaπ.
Sejak itu saya selalu menuliskan alamat atau nomer kontak tempat saya membeli barang yang lucu atau tempat makan yang kami datangi, ditulisan blog berbayar maupun tidak.
Ehm.... mulai kelihatan kekurangan blog saya dari kutipan Dini (menurut saya) salah satunya rasa penasaran pembaca kadang saya lupakan sedikit (kalau salah satu berarti ada lagi dong ya kekurangan yang lainπ).
Tapi apakah bikin penasaran pembacanya, ini yang saya tidak tahu karena belum ada yang protes dengan tulisan saya di blog. Kalaupun ada yang komentar hanya dengan kalimat manis manis saja.
Memang pernah ada yang bertanya di blog, nomer kontak penjual baju dari film Frozen yang dipakai anak saya, dan saya baru balas 2 bulan kemudian, gubraaaak, karena dulu jarang cek kolom komentar karena tidak yakin ada yang bacaπ.
Sejak itu saya selalu menuliskan alamat atau nomer kontak tempat saya membeli barang yang lucu atau tempat makan yang kami datangi, ditulisan blog berbayar maupun tidak.
Ehm.... mulai kelihatan kekurangan blog saya dari kutipan Dini (menurut saya) salah satunya rasa penasaran pembaca kadang saya lupakan sedikit (kalau salah satu berarti ada lagi dong ya kekurangan yang lainπ).
Biar lebih paham lagi saya mau mengulik topik utama dari workshop yang diadakan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur C2Live, EvHive, Kulina, hijab Zoya, Zoya cosmetics dan Shafira busana muslim.
Yaitu menulis dengan metode feature stories dan story telling.
Features Storiesπ¦ππ
Tulisan non fiksi, dengan gaya bertutur, tentang karakter human interest, tidak harus ada 5W 1H, menghibur, santai, tidak dituntut tenggat waktu
πππππππ
Tulisan
seperti ini dulu makanan saya sehari hari ketika terakhir bekerja
jadi jurnalis radio di Jakarta. Dulu saya suka sekali memilih feature profil, salah satunya tentang Alm.
Ali Sadikin bekas Gubernur DKI.
Bisa terbayang dengan jelas apa yang dikatakan Dini Fitria, menulis dengan hati, karena dulu ketika membuat feature radio ini, saya membuatnya dengan hati senang karena memang saya suka, orang yang saya pilih memang idola saya, semua bukunya saya koleksi.
Bisa terbayang dengan jelas apa yang dikatakan Dini Fitria, menulis dengan hati, karena dulu ketika membuat feature radio ini, saya membuatnya dengan hati senang karena memang saya suka, orang yang saya pilih memang idola saya, semua bukunya saya koleksi.
Tentunya saya menulisnya dengan sudut pandang yang beda dengan buku mereka yang sudah ada atau sesuatu yang saya anggap menarik, melalui hasil diskusi dengan editor saya.
Daaaaaaaan blog saya rasanya ramuannya belum sekumplit feature radio yang saya buat (lagi lagi menurut saya ya), apalagi saya menulis apa yang saya mau tanpa harus berdiskusi dengan orang lain.
Jadi lebih tertantang nih untuk membuat tulisan di blog menjadi lebih greget isinya.
Story Telling πππππ
Kebanyakan orang suka dengan cerita yang membuat orang seperti menjadi bagian dari cerita tersebut, apalagi kalau menyentuh hati, dan meninggalkan kesan yang dalam.
Menurut Dini, ibu dari dua orang putra dan putri ini, karena dia suka menulis puisi, tidak cukup hanya menuliskan kalimat tentang suatu pagi yang cerah, tetapi harus diberi bumbu sehingga sedikit berbunga bunga, menjadi kalimat, embun jatuh di helai daun membuat pagi lebih segar dan cerah (hi...hi... maaf ya dini, tidak bisa persis seperti kalimat puisimu).
Intinya sih tulisan sifatnya provokatif tapi tidak agresif, sehingga bisa membawa pembaca atau pendengar berimajinasi membayangkan tetes embun yang jatuh di pagi hari.
Dini menambahkan hidup itu soal rasa, maka temukanlah rasamu dan jagalah. Menulis adalah cara termurah dan teraman untuk menuangkan rasa.
Menuliskan rasa akan menjadi bermakna bila kita bisa mengambil ibrah dan hikmahnya. Kalau bisa kita jangan jadi blogger mainstream deh tapi blogger anti mainstream.. widiiiiih....
Makanya menurut Dini ketika menulis feature, harus ada Premis, yaitu benang merah yang mengikat semua alur cerita yang kita buat dan memiliki emosi di dalamnya.
Dini menambahkan hidup itu soal rasa, maka temukanlah rasamu dan jagalah. Menulis adalah cara termurah dan teraman untuk menuangkan rasa.
Menuliskan rasa akan menjadi bermakna bila kita bisa mengambil ibrah dan hikmahnya. Kalau bisa kita jangan jadi blogger mainstream deh tapi blogger anti mainstream.. widiiiiih....
Makanya menurut Dini ketika menulis feature, harus ada Premis, yaitu benang merah yang mengikat semua alur cerita yang kita buat dan memiliki emosi di dalamnya.
Aaaaah rasanya waktu 4 jam tidak cukup untuk menimba ilmu menulis feature dengan hati dan cinta ini.
Bagaimana dia dulu menjadi jurnalis televisi, haru birunya perjuangannya selama 7 tahun untuk mendapatkan anak anak tersayang.
Bagaimana dia dulu menjadi jurnalis televisi, haru birunya perjuangannya selama 7 tahun untuk mendapatkan anak anak tersayang.
Serta bagaimana sebuah kisah cinta yang belum selesai bisa menjadi inspirasi novel-novelnya yang jadi best seller.
Ada satu nasihat dia yang jleb banget "jangan pernah terlalu membenci sesuatu hal, karena bisa jadi yang kita benci jadi sesuatu yang kita cintai secara mendalam".
Kalau akhirnya malah berbuah jadi novel novel bagus sih sepertinya gak apa apa yaπ.
Selain itu, walaupun hanya singkat, karena keterbatasan waktu, kita ditambahin ilmu dari Ani Berta tentang tips menjadi content writer. Jangan menolak untuk menulis atau mereview sesuatu di luar hal yang kita suka.
Jadikan semua itu tantangan dan warna lain untuk tulisan di blog. Sesuatu yang tidak kita suka atau tidak biasa kita pakai, bisa kita tulis dengan sudut pandang lain sesuai tema blog, wah terima kasih tips singkatnya ya.
Acara workshop lebih dari 4 jam ini pastinya diselingi dengan makan siang yang enak, menu siang itu ayam betutu, kangkung plecing, tahu goreng dan kerupuk, persembahan Kulina,
Dan tentunya goody bag kece dan keren untuk, bintang tamu dan peserta workshop dari hijab Zoya, Zoya cosmetics dan Shafira busana muslim.
Goody bag kece |
Goody bag Dari Shafira untuk Ani Berta dan Dini Fitria |
Eh ada kejutan lagi ternyata, kita semua diberi tutorial cara lain memakai hijab yang cantik banget hasilnya, plus modelnya juga cantik sihπ.
Lengkap sudah hari itu, tambah ilmu, nyobain makan siang yang enak dan bawa pulang goody bag cantik, jadi walaupun saat itu hujan dan banjir, tetap happy, semoga bisa ikutan lagi acara seperti ini.ππππππ
wah satu almamater yach ternyata.. Go IISIP.
BalasHapusbanyak pengalaman bukan berarti tulisan kita udah bagus yach.. keep learning
Go IISIP
HapusBarusan google+ plusnya saya hilangkan, akibatnya komen teman teman sebelumnya hilang maaf ya
BalasHapusIkut workshop ini bikin menyadarkan hati untuk terus belajar dan memperbaiki lagi nulisnya
BalasHapusSemoga ada lagi dan kebagian ikut workshop seperti ini ya mba
HapusSenang bisa nambah ilmu lagi cara menulis yang special dan berkesan di hati pembaca, jadi semakin terpacu untuk memperbaiki kualitas menulis.
BalasHapusPlus nambah teman, akhirnya ketemu juga sama teman teman blogger yg lain
Hapusberproses kita ya... kadang tau ilmu tapi nggak dipraktekin... nah materi mbak Dini ini wajib dipraktekin
BalasHapusAamiin semoga nntnya jadi lebih baik lagi ya mba
HapusYes bener bgt..harus bisa menulis dr sudut pandang berbeda sekalipun terhadap sesuatu yg tidak kita sukai
BalasHapusSiapa tahu dari gak suka jadi suka ya
HapusWahhhh saya siy bukan belajar lagi ini... belajar bangettttt karena menulis sejatinya harus dari hati banget yaaaa....
BalasHapusBelajar plus plus ya mba
Hapussenang ikutan workshopnya, nambah ilmu dan semoga bisa di praktekkan terus di tulisan kita ya mbaak :)
BalasHapusAamiin, semoga bisa ikutan lagi ya
HapusWorkshopnya bergizi banget ya mba, masih terus belajar membuat tulisan yang enak dibaca. jadi tahu tulisan Fatures story itu gimna dan kiat2nya :)
BalasHapusSalam dan semangat menulis penuh cinta!