Namarina memang minimal 1 kali pentas dalam setahun. Rempongnya sama dengan dulu, tidak boleh
bolos lesnya, latihan gabungan di cabang
sekolah balet Namarina lainnya.
Plus juga latihan bersama di gedung Nyi Ageng Serang,
Kuningan. Nayla sih senang-senang saja porsi latihannya ditambah apalagi disana
ada yang jual sosis dan kentang yang
katanya super duper uenaaaak.
Berbeda denga tahun lalu, kali ini Nayla dan 3 teman
lainnya yang sama-sama di grade satu, terpilih untuk menari juga di finale
alias ikutan balet di penutup pertunjukan.
Karena 4 anak ini memang pada saat bersamaan dengan
pentas, juga mengikuti ujian kenaikan tingkat menjadi Grade 2, jadi kesibukan
dan lelahnya dua kali lipat.
Gimana dong dengan emak bapaknya? Kita juga cape juga dong
ya hi…hi… tapi mengingat anak-anak ini lebih cape tapi
tetap semangat ya kita juga semangka…. Semangat kakaaaaa.
Latihan tiap minggu, latihan gabungan, sampai akhirnya
gladi kotor tanggal 16 september2017, Ketika baju pentas di bagikan.
Seminggu kemudian, tepatnya hari sabtu tanggal 23
September 2017, kita Gladi resik di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Mardjuki
TIM.
Gladi resiknya saja sudah heboh, walaupun yang boleh masuk
hanya satu orang, pop yang memilih untuk menunggu diluar.
Dan lebih serunya lagi gw ketemu Bonny yang baru beberapa
hari lalu pulang dari naik haji, Danila anaknya kebagian gladi resik dan pentas
jam 2 siang.
And D dayyyyyy 24 september 2017, kali ini mereka sudah gak boleh lagi salah di panggung, karena kita para orang tua, sudah kumplit hadir untuk melihat mereka menari balet.
Begitu masuk gw baru tahu ternyata kita dapat bangku paling depan, yaaaaay gak perlu kacamata ini sih.
Seminggu kemudianNayla menerima sertifikat kelulusannya dia dari grade 1 ke Grade 2, yaaaay, selamat ya nak. Semangat terus latihan.
Komentar
Posting Komentar