Akhirnya kesampaian juga, tahun 2013 liburan ke Lampung:). Kebetulan adik ipar suaminya ditugasin selama dua tahun di lampung.
Di Lampung mereka beli rumah yang lumayan besar. Makanya kita gak oerlu nginep di hotel kalau ke Lampung.
Waktu itu, Kita (gw, Pop, Nayla, Mama) berangkat tgl 31 Maret 2013 bareng fio, lewat jalan darat.
Kita berangkat naik mobil. Aah semoga gak encok ya hi...hi.... Secara belum pernah naik mobil sejauh ini.
Di Lampung mereka beli rumah yang lumayan besar. Makanya kita gak oerlu nginep di hotel kalau ke Lampung.
Waktu itu, Kita (gw, Pop, Nayla, Mama) berangkat tgl 31 Maret 2013 bareng fio, lewat jalan darat.
Kita berangkat naik mobil. Aah semoga gak encok ya hi...hi.... Secara belum pernah naik mobil sejauh ini.
Nayla sm Fio siap2 nyebrang dr pelabuhan merak |
di kapal nih |
Seru sih kayaknya, soalnya kita bakalan
nyebrang pakai kapal feri dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni Lampung.
Makan siang di kapal spesial dong pastinya, nenek suharti sengaja bikin nasi bungkus daun pisang, dengan lauk telor ceplok, ikan asin dan sambal. Nayla sama fio ternyata bisa menghabiskan makan siangnya, enaaaak katanya.
Berangkat pukul 10.wib dari rumah nenek di prumpung. Karena macet di pelabuhan sama di lintas Sumatra pukul 21.00 kita baru masuk kawasan rumah fio di lampung. Cape….. pinginnya langsung rebahan.
Hari kedua di Lampung, kita nyoba sarapan di mie lampung II namanya, jln radin inten, lampung.
Sebetulnya sama dengan mie ayam di Jakarta, bedanya mie lampung ini mienya lurus-lurus tipis, yang semuanya di bikin fresh pagi-pagi.
http://www.portalkbr.com/lifestyle/kuliner/2541021_4311.html
Makan siang di kapal spesial dong pastinya, nenek suharti sengaja bikin nasi bungkus daun pisang, dengan lauk telor ceplok, ikan asin dan sambal. Nayla sama fio ternyata bisa menghabiskan makan siangnya, enaaaak katanya.
Berangkat pukul 10.wib dari rumah nenek di prumpung. Karena macet di pelabuhan sama di lintas Sumatra pukul 21.00 kita baru masuk kawasan rumah fio di lampung. Cape….. pinginnya langsung rebahan.
Hari kedua di Lampung, kita nyoba sarapan di mie lampung II namanya, jln radin inten, lampung.
Sebetulnya sama dengan mie ayam di Jakarta, bedanya mie lampung ini mienya lurus-lurus tipis, yang semuanya di bikin fresh pagi-pagi.
http://www.portalkbr.com/lifestyle/kuliner/2541021_4311.html
Mie Lampung |
Cuma sekarang ada varian baru yang pake keju di dalamnya. tapi juaranya tetep yang rasa asli rasa ikan.
Hari ketiga, kita baru sempat sore
menjelang malam ke pantai Mutun di Pesawaran Lampung.
Lumayan masih dapat sunset, walaupun harus nyebrang ke pulau tangkil (10 menit dari pantai Mutun) naik kapal boat (bolak balik bayar 60 ribu untuk satu kapal).
Lumayan masih dapat sunset, walaupun harus nyebrang ke pulau tangkil (10 menit dari pantai Mutun) naik kapal boat (bolak balik bayar 60 ribu untuk satu kapal).
nyebrang ke pulau Tangkil |
berendam di pulau Tangkil |
Sunset di pulau Tangkil |
Hari keempat, saatnya pulang… hiiiks. Kali
ini kita naik bis Damri. Bis nya bagus, sayang ruang merokoknya gak kedap udara, lumayan ganggu kalau ada yang merokok.
di Pelabuhan Bakauheni, Lampung |
bis Damrinya nyaman, Nay sempat bobo |
Untungnya kali ini kita dapat kapal
bagus pas nyebrang. Yang lebih asiik lagi seperti waktu berangkat dari Jakarta, neneknya Nayla sengaja bikin lagi nasi bungkus daun pisang isi telur ceplok ikan asin dan sambal untuk makan siang di kapal.
Pukul 17.30 kita sudah sampai di gambir, Jakarta. Kelar juga liburan kita di Lampung.
Pukul 17.30 kita sudah sampai di gambir, Jakarta. Kelar juga liburan kita di Lampung.
Komentar
Posting Komentar